Sejarah
Outward Bound / Out Bound berasal dari kata out of bounderies, yang
merupakan istilah kelautan merujuk pada posisi kapal berada di laut
bebas atau di luar wilayah labuh. Out of bounderies secara harafiah
berarti di luar batas-batas. Gabungan kata-kata ini dilakukan oleh Kurt
Hahn, seorang pelaut sekaligus pendidik berdarah Jerman tetapi lebih
dikenal sebagai penggiat dunia pendidikan Inggris. Kurt Hahn adalah
sekretaris pribadi Pangeran Max Von Baden dari kekaisaran terakhir
Kanselir Jerman. Setelah berseberangan dengan Hitler pada tahun 1933,
Hahn pindah ke Skotlandia dan mendirikan sebuah sekolah Outbound/
Outward Bound pertaman bernama Gordonstaun School.
Pada tahun tahun 1941, Kurt Hahn mulai secara aktif menerapkan pola
kegiatan outward bound dalam mempersiapakan pelaut-pelaut muda Inggris
untuk melakukan pelayaran Perang Dunia II. Pola yang sama dilakukan oleh
Angkatan Laut sekutu pada PD II untuk meningkatkan sinergi tim serta
leadership dalam pasukan gabungan.
Setelah PD II, pola Outward Bound makin dikenal luas dan bukan saja
di kalangan Militer, tetapi juga kepada kalangan sipil. Sekolah-sekolah
yang secara khusus didirikan untuk pengembangan potensi dasar manusia
menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia sendiri pelatihan dan pendidikan
dengan pola
Outward Bound untuk kalangan non militer secara resmi
dimulai pada tahun 1990 ditandai dengan didirikannya lembaga Outward
Bound Indonesia yang berinduk langsung ke Outward Bound Internasional di
Inggris. Sampai saat ini, outward Bound telah berkembang pesat di
seluruh dunia termasuk salah satunya diIndonesia.
Filosofi
There Is More In You Than You Think (Anda lebih dari yang
sekedar anda pikirkan), merupakan ungkapan yang menjadi moto Kurt Hahn
dalam mengembangakan pola pendidikan dan pelatihan Outward Bound. Hahn
selalu yakin bahwa apa adanya kita saat ini adalah perwujudan dari apa
yang kita pikirkan tentang diri kita dan bukan kita yang sebenarnya.
Manusia telah mengasumsikan dirinya sendiri dengan ciri dan potensi
tertentu baik positif maupun negatif, dan hal itu membuat manusia tetap
menjadi sebatas yang mereka pikirkan. Sebuah kelompok organisasi atau
perusahaan sering kali merantai para staf dan anggota di dalamnya karena
struktur yang mereka buat. Sementara itu struktur itu bukan lagi
dibangun atas garis-garis tetapi atas kotak-kotak. Setiap komponen hanya
melakukan apa yang oleh struktur minta untuk mereka lakukan tetapi
tidak berjuang melakukan apa yang sanggup mereka lakukan. Orang
kesulitan meretas batas-batas diri karena tidak melibatkan keseluruhan
jiwa, rasa dan strategi dalam melakukan sesuatu. Sementara itu
kesenjangan structural terus terjadi seiring merosotnya jiwa
kepemimpinan sejati (leadership) di mana pemimpin menjadikan setiap
komponen potensi di dalamnya merasa berarti. Kutr Hahn bercita-cita agar
di seluruh dunia, siapapun dan dalam keadaan apapun dengan profesi
apapun, menyadari bahwa kita tidak memiliki batas. Orang harus meretas
batas diri (personal block) agar memungkinkan diri berkembang,
bersinergi dengan orang lain dan alam, memiliki cara pandang utuh dan
terbuka, peduli, dan selalu berpikir bahwa saya lebih dari sekedar ini!
Filosofi-filosofi dan dasar pemikiran Kahn yang mendorong para
penggiat serta pemerhati pendidikan dan pelatihan Outward Bound terus
melakukan berbagai riset dan pengembangan agar pola ini mampu menembus
berbagai batas sehingga cita-cita Kurt Hahn mendirikan Outward Bound
bisa membantu dunia menjadi lebih baik dapat terwujud.
Proses Transfer Pengetahuan dalam Outward Bound
Outward Bound mengandalkan dua kekuatan besar dalam membantu peserta pelatihan untuk mencapai tujuan.
- Pengalaman:
Lahir dari simulasi-simulasi berupa permainan yang telah dirancang
secara spesifik untuk tujuan pengembangan personal dan pengembangan
tim/kelompok.
- Alam:
Alam memiliki semua potensi yang dibutuhkan untuk melatih manusia
bagaiman bertahan, mengembangkan diri, mengenal diri sendiri, mengatasi
masalah dan menjalin sinergi dengan orang lain dan alam di sekitarnya,
dan alam dengan caranya sanggup membuat orang yang begitu terasing
menjadi dekat dengan Sang Pencipta.
Perpaduan dua kekuatan di atas membuat Outward Bound dalam sejarah
dan perkembangannya menjadi idola di seluruh dunia dalam melakukan
pendidikan serta pelatihan pengembangan diri dan tim mulai dari
anak-anak, remaja, dewasa, militer, korporasi, instansi pemerintahan,
lembaga dan organisasi.
sumber : http://pbsoutbound.wordpress.com/2013/02/08/sekilas-tentang-outward-bound/comment-page-1/#comment-9
0 comments:
Post a Comment